Rabu, 07 November 2012

Pendapat Husni Mubarak (Peristiwa 11 September 2001)




Husni Mubarak adalah Presiden Mesir yang sikapnya sangat berseberangan dengan pemikiran Islam bahkan boleh dikatakan sangat memusuhi Islam. Dalam catatan sejarah Mesir, pada masa pemerintahan Mubarak jumlah orang yang dijatuhi hukuman mati dalam kasus politik telah melebihi jumlah yang pernah dihukum mati sejak zaman Fir’aun hingga masa pemerintahan Mubarak, sehingga kesaksiannya tidak patut dicurigai atau diragukan kenetralannya.
Disamping itu Mubarak mempunyai pengalaman yang luas dibidang penerbangan pesawat karena sebelumnya ia adalah seorang pilot pesawat tempur. Mubarak memberikan pernyataan bahwa aksi 11 September 2001 tidak bisa dilakukan oleh orang yang iseng, tidak bisa dilakukan dengan cara yang telah diumumkan oleh Amerika Serikat. Mubarak menegaskan bahwa mustahil menerima analisis Amerika, khususnya yang berkaitan dengan serangan terhadap Pentagon, yang tinggi gedungnya mencapai lima tingkat dan dikelilingi gedung pencakar langit. Mubarak mengatakan bahwa manuver dengan pesawat militer yang dikendalikan oleh pilot militer professional, disela-sela gedung-gedung pencakar langit untuk menabrak gedung Pentagon adalah maneuver yang hampir mustahil bisa dilakukan, dan jelas lebih mustahil lagi apabila maneuver tersebut menggunakan pesawat sipil yang berbadan besar dan dipiloti oleh seorang pilot amatir.
Pelaku mempunyai keberanian tanpa batas. Pada waktu pelaksanaan operasi tidak ada lagi istilah penyusupan atau sembunyi-sembunyi, yang ada hanyalah langkah-langkah dan aksi-aksi biasa yang didengar dan dilihat ratusan pegawai, dimana sebagian besar dari mereka adalah perwira intelejen dan keamanan, pegawai imigrasi dan bea cukai di bandara yang dilengkapi dengan kamera-kamera pengawas yang diam maupun bergerak, yang dipasang disetiap sudut guna mengawasi setiap sisi. Pelaku ini tentunya masuk ke bandara membawa koper dan senjatanya, naik ke pesawat setelah melakukan proses pemeriksaan perjalanan dan keamanan, sedangkan ia percaya penuh akan kesempurnaan persiapannya dengan segala kemampuannya untuk melakukan aksinya.Oleh karena itu jika benar sebagaimana yang dituduhkan Amerika bahwa para pelaku adalah anggota Al-Qaidah yang indentik dengan Bangsa Arab, tentunya mereka mempunyai keberanian yang tanpa batas, yang dimaksud tanpa batas disini bukan hanya berani mati namun sebagaimana yang kita ketahui selain pengamanan dibandara sangat ketat, khusus untuk para penumpang pesawat yang berwajah Arab akan mendapatkan perlakukan yang sangat khusus atau ekstra ketat. Bagaimana mungkin seorang yang masih menyisakan ketakutan walau hanya sedikit, berani menembus lubang jarum atau dengan kata lain keberhasilan 0,0.. %, namun kenyataannya mereka bisa lolos dengan mulus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar