Rabu, 07 November 2012

Kronologi (Peristiwa 11 September 2001)

Serangan 11 September 2001 ialah empat serangan terorisme yang terjadi pada tanggal 11 September 2001 atau biasanya dikenal Peristiwa 9/11. Mereka mengambil empat pesawat dan menabrakkan ke bangunan di Amerika Serikat. Sebenarnya targetnya ada empat bangunan, namun pada kasus terakhir, para teroris gagal. Banyak orang tewas dalam serangan terorisme ini.
Negara
Jumlah Korban
Argentina
 Australia
 Bangladesh
 Belgia
 Brasil
 Kanada
 Chili
RRC
4
11
6
1
3
24
2
4

Negara
Jumlah Korban
Pantai Gading
 Kolombia
 Kongo
 Republik Dominika
 El Salvador
 Ekuador
 Perancis
 Jerman
 Ghana
 Guyana
Haiti
 Honduras
 India
 Indonesia
1
17
2
1
1
3
1
11
2
3
2
1
1
1

Negara
Jumlah Korban
Republik Irlandia
 Israel
 Italia 
 Jamaika
 Jepang
 Yordania
 Lebanon
 Lituania 
 Malaysia 
 Meksiko 
 Moldova
 Belanda
 Selandia Baru
 Nigeria
1
5
10
16
24
2
3
1
3
16
1
1
2
1

Negara
Jumlah Korban
Panama
 Peru
 Filipina
 Portugal
Polandia
Rusia
Afrika Selatan
 Korea Selatan  
 Spanyol
 Swedia
 Swiss  
 Ukraina  
 Uzbekistan  
 Britania Raya
2
5
16
3
1
1
2
28
1
1
2
1
1
67

Negara
Jumlah Korban
Venezuela
1

Ribuan jiwa di World Trade Center dan Pentagon juga tewas, dan kedua menara World Trade Center jatuh dan hancur. Inilah serangan terbesar di  AS sejak 1814.
Para teroris itu ingin menabrakkan pesawat ke U.S. Capitol Building atau Gedung Putih. Dalam beberapa jam setelah serangan, FBI telah mampu mendapatkan nama-nama dan data personal dari pilot dan pembajak yang dicurigai. Pada 27 September 2001, FBI mempublikasikan foto-foto dari 19 pembajak bersama informasi mengenai kemungkinan nasionalitasnya dan nama-nama aliasnya. Konon katanya 15 dari penyerang berasal dari Arab Saudi, 2 dari Uni Emirat Arab, 1 dari Mesir, dan 1 dari Lebanon.
Di bawah ini adalah rincian pesawat dan 19 tersangka teroris.
1.    American Airlines Penerbangan 11:
o    Mohammed Atta, berkebangsaan Mesir.
o    Abdulaziz Alomari, berkebangsaan Arab Saudi.
o    Satam M.A. Al Suqami, berkebangsaan Arab Saudi.
o    Wail M. Alshehri, berkebangsaan Arab Saudi.
o    Waleed M. Alshehri, berkebangsaan Arab Saudi.
2.    United Arlines Penerbangan 175:
o    Marwan Al-Shehhi, berkebangsaan Uni Emirat Arab.
o    Fayez Rashid Ahmed Hassan Al Qadi Banihammad, berkebangsaan Arab Saudi.
o    Ahmed Alghamdi, berkebangsaan Arab Saudi.
o    Hamza Alghamdi, berkebangsaan Arab Saudi.
o    Mohand Alshehri, tidak diketahui kebangsaannya.
3.    American Airlines Penerbangan 77:
o    Hani Hanjour, berkebangsaan Arab Saudi.
o    Nawaf Alhazmi, tidak diketahui kebangsaannya.
o    Majed Moqed, tidak diketahui kebangsaannya.
o    Khalid Almihdhar, tidak diketahui kebangsaannya.
o    Salem Alhazmi, berkebangsaan Arab Saudi.
4.    United Airlines Penerbangan 93:
o    Ziad Samir Jarrah, berkebangsaan Lebanon.
o    Saeed Alghamdi, berkebangsaan Arab Saudi.
o    Ahmed Ibrahim A. Al-Haznawi, berkebangsaan Arab Saudi.
o    Ahmed Alnami, berkebangsaan Arab Saudi.

Pesawat I : Pukul 07.59 waktu setempat tinggal landas dari Boston, lantas mengubah rutenya hingga mencapai New York, kemudian menabrak menara Utara Gedung WTC pada pukul 08.45 ( 46 menit sesudahnya ).
Pesawat ke II : Pukul 08.14 tinggal landas ( atau setelah 15 menit dari pesawat pertama ), setelah melakukan pernerbangan selama lebih kurang 49 menit sampailah di New York dan menabrak menara selatan pukul 09.03, atau 18 menit setelah menara utara.
Pesawat III : Keluar dari bandara New York dan terbang sesuai dengan rutenya sampai wilayah Pensylvania, kemudian memasuki wilayah Ohio, kemudian tiba-tiba berbelok 30 derajat, sehingga berhasil dijatuhkan di kota Pittersburg.
Pesawat IV : Pukul 08.42 tinggal landas dan setelah berputar-putar kurang lebih 1 jam kemudian menuju Pentagon dan langsung menghantam pusat pengendalian dan pertahanan Amerika Pentagon pukul 09.43 atau 58 menit setelah penghancuran WTC.
Pesawat keempat ini adalah yang paling aneh dan gila, karena bertentangan dengan ide terorisme yang biasanya memilih rute yang paling dekat. Pesawat ini mendekati bandara Washington, terbang sesuai dengan rutenya sehingga melalui kawasan West Virginia, kemudian Ohio, lantas tiba-tiba berbalik arah untuk menabrak markas Pentagon yang ada di Washington sendiri, padahal sebenarnya pesawat ini hanya butuh waktu 5 menit untuk mencapai Pentagon, begitu tinggal landas dari bandara langsung menyeberangi Sungai Potomac, jadi tidak tidak perlu menghabiskan waktu 60 menit dari berangkat hingga kembali.
Pada waktu menerima tanda bahaya mengenai terjadinya pembajakan, Perwira yang bertanggung jawab di Pentagon sangat frustasi karena program-program darurat komputer di Pentagon tidak berfungsi. Ia memerintahkan agar diterbangkan pesawat-pesawat dari pangkalan yang berjarak tempuh 5 menit dari Washington namun ia terkejut karena tidak ada satupun pilot. Iapun akhirnya mengeluarkan instruksi ke sebuah pangkalan yang berjarak 200 mil, ternyata kru pesawat tidak lengkap. Pesawat dengan kru yang tidak lengkap tersebut sampai di Pentagon setelah menara kembar WTC hancur dan akhirnya kembalilah pesawat-pesawat tersebut ke pangkalan, sedangkan komandan lapangan di pentagon tetap dimarkas komando tersebut. Dengan kecemasan yang luar biasa dia berusaha mengadakan kontak dengan beberapa pangkalan lainnya untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, namun ternyata program-program komputer darurat juga tidak berfungsi ( sesuai laporan intelejen Belanda ), celakanya tak lama kemudian nasib gedung Pentagonpun sama dengan WTC dan Perwira yang bertanggung jawab di Pentagon tersebut ikut tewas. Tidak lama setelah itu, nama Osama bin Laden menjadi tekenal. Dia dan jaringan Al-Qaedanya dituduh pemerintah Amerika Serikat sebagai dalang dari semua peristiwa ini. Tanpa bukti yang jelas (baru pada tanggal 13 Desember 2001 pemerintah Amerika Serikat menyebarluaskan bukti mereka atas rekaman video yang memperlihatkan Osama bin Laden berbincang-bincang dalam jamuan makan dengan beberapa pembantunya dan seorang Syeikh Yahudi yang tak dikenal), pemerintah Amerika Serikat dengan lantang mengatakan Osama bin Laden berada di belakang semuanya dan kemudian mengultimatum pemerintah Afganistan yang selama ini melindungi Osama agar menyerahkannya dan pengikut-pengikutnya yang berlindung di sana. Akhirnya pada hari Minggu malam, tanggal 7 Oktober 2001, Amerika Serikat memulai serangannya dengan menjatuhkan bom di atas Afganistan.
Peristiwa 11 September 2001 memunculkan dua pertanyaan penting. Pertama, terkait penyebab dan yang kedua mengenai dampak peristiwa 11 September. Warga Amerika, khususnya keluarga korban, memandang mencari penyebab terjadinya peristiwa mengenaskan ini lebih penting. Sementara itu, sebagian besar penduduk dunia merasa dampak pasca 11 September lebih urgen untuk dijawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar