Aukai Collins
adalah seorang muslim Amerika yang masuk Islam saat berusia 18 tahun. Dia
pernah berkunjung ke kampung pelatihan Osama bin Laden di Afganistan, tempat
Osama melatih mujahid-mujahid paling agresif dan berpengaruh didunia. Dia telah
berkelana ke berbagai dan berjihad dibeberapa negara di dunia, termasuk
Kroasia, Pakistan, Kashmir, Afganistan, Turki, Azerbaijan, Chechnya, Kosovo,
dan Liberia. Dia pernah kehilangan satu kakinya saat berjihad di Chechnya.
Selain itu, dia pernah direkrut oleh
pemerintah Amerika Serikat sebagai agen rahasia yang menyamar dalam rangka
memerangi terorisme. Kabar terakhir menyebutkan dia sedang di penjara di
Meksiko. Berikut adalah sepenggal kisahnya yang diceritakan dalam buku
pertamanya yang berjudul My Jihad.
Pada tanggal 10 September 2001,
kuputuskan untuk mampir di San Diego dan menginap. Esok paginya aku bangun dan
menelusuri internet untuk mengecek posting terakhir Black Flag Café,
sebuah message boards di www.comebacklive.com, situs web milik Robert Young
Pelton. Seseorang memposted sebuah pesan yang mengatakan bahwa WTC
diserang dan terbakar. Ah yang benar, pikirku. Banyak orang-orang yang
mengirimkan hal-hal aneh seperti itu di internet. Setelah browsing
pesan-pesan yang lain, aku beralih ke berita. Saat itulah aku sadar bahwa pesan
di Black Flag tadi serius, bahwa WTC benar-benar diserang.
Saat semakin banyak kisah yang
muncul aku menghubungi FBI dan bilang kepada mereka bahwa aku siap kembali
bekerja. Mereka tidak menelpon balik selama beberapa hari, tapi ketika mereka
menghubungi aku, kami setuju untuk bertemu di kantor di Phoenix untuk
berbicara. Kali ini beberapa rincian mengenai beberapa orang yang diduga
terlibat dalam pembajakan mengemuka dan tampak bahwa beberapa orang dikenali
tidak hanya olehku tapi juga oleh FBI. Aku merasa penuh harapan saat aku
menawarkan bantuan. Ku tawarkan untuk pergi ke Afganistan, untuk bicara pada
orang-orang yang kukenal, atau untuk membantu FBI dalam hal apapun. Ternyata
harapanku sangatlah naïf. Ketika para agen FBI benar-benar tak punya informasi,
mereka tidak berusaha sekuat tenaga dan mencoba berbagai kemungkina, mereka
hanya menggunakan rasa takut dan intimidasi. Mereka langsung memulainya padaku,
seolah-olah aku adalah seorang tersangka. Aku secara sukarela menjalani tes
kebohongan dengan alat deteksi untuk membersihkan ide-ide gila yang mereka
miliki, tentang kemungkinan sekecil apapun bahwa aku tahu soal kejadian peristiwa
11 September 2001.
Aku sangat tak percaya akan fakta
bahwa nama Osama bin Laden benar-benar disebut berjam-jam setelah serangan itu.
Ketika kugabungkan hal ini dengan fakta bahwa FBI tampaknya tidak memiliki
keinginan untuk menerima saranku, aku menjadi sangat skeptis akan apapun yang
dikatakan oleh siapapun tentang apa yang terjadi atau siapa yang melakukannya.
Aku mengenang kembali ketika aku masih bekerja sama dengan mereka dan kami
punya kesempatan untuk masuk ke kampung Osama bin Laden. Kelihatannya ada
sesuatu yang tidak beres. Ada juga rincian yang kuketahui secara pribadi
tentang Hani Hanjoor, salah seorang pembajak mencurigakan di pesawat yang
menghantam Pentagon. Dia bukanlah orang yang religius, apalagi orang yang
religius fanatik. Dan aku tahu persis bahwa dia bukanlah bagian dari Al-Qaidah
atau organisasi Islam lainnya. Dia bahkan tidak bisa mengeja kata jihad dalam
bahasa Arab.
Dalam hitungan jam setelah kejadian
itu orang-orang muslim dari seluruh negeri dikumpulkan dan ditahan sebagai
saksi. Akhirnya, hampir seribu muslim, sebagian besar berasal dari Arab, berada
dibalik terali besi diseluruh Amerika. Bagaimana mungkin hampir seribu orang
muslim merahasiakan hal sebesar itu tanpa membocorkannya sama sekali?
Sampai saat ini aku tak yakin siapa
yang ada di balik peristiwa 11 September, aku bahkan tak bisa menerkanya.
Tetapi ada satu hal yang jelas, Bush dan apa yang disebutnya sebagai perang
terhadap terorisme membuat dunia lebih
sengsara, lebih tak aman, dan lebih kacau-balau daripada sebelumnnya. Pada saat
buku ini ditulis(My Jihad), pihak berwenang belum bisa menangkap Osama bin
Laden atau bahkan teroris penting mana pun. Karena semua pembicaraan tentang
jaringan teroris rahasia di lakukan diam-diam di Amerika Serikat, kami belum
pernah melihat satupun buktinya.
Suatu hari kebenaran akan terungkap
dengan sendirinya, dan aku punya firasat bahwa orang-orang tak akan suka dengan
apa yang akan mereka dengar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar